Rabu, 10 September 2008

SAJAK JALAN PEMATANG (Syaiful B. Harun)

menyusur jalan pematang
: aku seperti memutar nyanyian cerita fajar
berlarian kita sambut ramah
mentari pagi manis di ufuk timur
ada daun jatuh terinjak di tanah basah
embun pada bunga bunga perdu
sisa kencan mereka belum
terhanduki seluruhnya

menyusur jalan pematang
: aku bagai dilahirkan kembali
nyanyian cerita fajar
gelayutan pada bintang bintang. Di sana!
musim kemarau datang
dedaunan t'lah lama hangus
- pohon pohon meranggas -
tetes embun tiada lagi
meneken kontrak kencan kencan mereka

dalam kelahiran : bintang bintang bakutabrak
perih! Mata ditelan udara racun
pekak! Kuping dijejal bising klakson
dan, cepat bergayutan di bus. Di sana!
memungut sajak jalan pematang
kendati sedih hati
utang piutang tak terlunaskan
kerna nyanyian cerita fajar. Imitasi, kini!

Tidak ada komentar: