Kamis, 03 Juli 2008

PATIH DAN PUTERI

Raja memerintahkan kepada Patih, agar menyembuhkan
Puteri Kerajaan "Negeri di Balik Awan"
Maka Patih berangkat dengan langkah keoptimisan
dengan sejata gala bermata runcing di ujungnya
tanpa kuda gagah nan perkasa
Sebab Patih tidak mau memanfaatkan fasilitas kerajaan
sebab Patih bersemboyan :
"Apa yang dapat Patih sumbangkan buat kerajaan,
bukan Patih mengambil keuntungan dari kerajaan"

Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Berlari kencang sang Patih melalui hutan, padang, dan lautan

Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Terbang tinggi sang Patih melewati angin, embun, dan awan

Sampailah sang Patih di Kerajaan Negeri di Balik Awan
Sang Puteri terpejam dalam sakit
Sang Patih melewati banyak rintangan
Tetapi sang Patih mengalir saja
Bertemu pohon maka dilabraknya
Tertumbuk tembok maka meresap
Tertumbur batu maka didorongnya
Bersimpang jalan maka ke kananlah
Menanjak atau menurun tetap bertahan

Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Berlari kencang sang Patih melalui hutan, padang, dan lautan

Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Terbang tinggi sang Patih melewati angin, embun, dan awan

Sang Patih mulus dan rela
Mata sang Puteri terjaga
Sang Patih tulus menjaga
Hati sang Puteri terbuka

Sang Puteri berterima kasih
Sang Patih pun kembali
Sang Puteri memberi hati yang bersih

Sang Puteri 'kan menunggu sang Patih 'tuk kembali