Jumat, 19 September 2008

Di Perjalanan Kita

Di kegelapan malam

Tiada cah’ya rembulan atau kemerlap bintang

hanya burung cuit sebagai saksi

dan s’milir angin yang mengabarkan tentang kebiruan hati kita

Adik, mari kita berpegang tangan

saling memberi petunjuk dan arah langkah kaki kita


Di keluasan malam

Pasti ’kan datang suatu fajar di penghujung

dengan rona merah keemasan di ufuk timur

pertanda hari baru t’lah tiba, Sayang!


Di kecerahan pagi

Ada rumah pink

dengan tempat duduk dari kayu di berandanya

tempat kita mendiskusikan tentang segala hal

Berhalaman luas nan menghijau

Embun pada kaki-kaki kita yang tiada beralas kaki

berjalan mengitari dan memetik bebungaan lavender atau tulip?


Tidak ada komentar: