Raja memerintahkan kepada Patih, agar menyembuhkan
Puteri Kerajaan "Negeri di Balik Awan"
Maka Patih berangkat dengan langkah keoptimisan
dengan sejata gala bermata runcing di ujungnya
tanpa kuda gagah nan perkasa
Sebab Patih tidak mau memanfaatkan fasilitas kerajaan
sebab Patih bersemboyan :
"Apa yang dapat Patih sumbangkan buat kerajaan,
bukan Patih mengambil keuntungan dari kerajaan"
Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Berlari kencang sang Patih melalui hutan, padang, dan lautan
Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Terbang tinggi sang Patih melewati angin, embun, dan awan
Sampailah sang Patih di Kerajaan Negeri di Balik Awan
Sang Puteri terpejam dalam sakit
Sang Patih melewati banyak rintangan
Tetapi sang Patih mengalir saja
Bertemu pohon maka dilabraknya
Tertumbuk tembok maka meresap
Tertumbur batu maka didorongnya
Bersimpang jalan maka ke kananlah
Menanjak atau menurun tetap bertahan
Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Berlari kencang sang Patih melalui hutan, padang, dan lautan
Bang...ibing, bang... ibing, bang... ibing... ibing...
Terbang tinggi sang Patih melewati angin, embun, dan awan
Sang Patih mulus dan rela
Mata sang Puteri terjaga
Sang Patih tulus menjaga
Hati sang Puteri terbuka
Sang Puteri berterima kasih
Sang Patih pun kembali
Sang Puteri memberi hati yang bersih
Sang Puteri 'kan menunggu sang Patih 'tuk kembali
DISKUSI V : PANJANG RAMBUT WANITA MINIMAL 60 CM
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar